Menghapus Virus Melalui Command Prompt
Jika sebelumnya kita telah berkenalan dengan berbagai jenis virus marilah kita mulai menghapus virus-virus tersebut. Kita akan menghapusnya dengan tool standar bawaan Windows dengan sedikit modifikasi yaitu Command Prompt.
Jika sebelumnya kita telah berkenalan dengan berbagai jenis virus marilah kita mulai menghapus virus-virus tersebut. Kita akan menghapusnya dengan tool standar bawaan Windows dengan sedikit modifikasi yaitu Command Prompt.
Sebelumnya telah dijelaskan beberapa file yang berpotensi
atau digunakan oleh virus, diantaranya adalah autorun.inf, *.exe, *.pif, *.scr,
*.vbs, *. _desktop.ini, desktop_.ini, Thumbs .db dan thumbs.com. File-file
dengan ekstensi tersebutlah yang akan kita hapus manual dengan command prompt.
Bukalah command prompt yang tidak perlu aku jelaskan
caranya. Setelah muncul jendelanya, ketikkan drive mana yang akan dituju lalu
ditambah tanda titik dua “:” misalnya “D:” kemudian tekan enter. Kalau sudah
masuk, kita tinggal masukkan perintahnya. Misalnya ingin menghapus file *.exe
yang biasanya ekstensi ini yang paling banyak virus gunakan, ketikkan del *.exe
/s kemudian tekan enter. Maka semua file yang berekstensi exe yang ada drive
itu akan terhapus. Penambahan perintah”/s” artinya akan melaksanakan perintah
hingga ke sub folder yang paling dalam. Tanpa perintah tersebut maka hanya akan
berlaku pada folder/darive yang sedang aktif saja.
Sekarang satu jenis file pemicu sudah terhapus. Artinya satu
kekhawatiran terhadap virus sudah berkurang. Selanjutnya lakukan penghapusan
untuk jenis file yang lain yang sudah disebutkan di atas sehingga semuanya
menjadi tuntas.
sumber: http://ary-putra.blogspot.com/2010/04/menghapus-virus-melalui-command-prompt.html
Biasanya virus sudah memproteksi diri dengan mengatur
attributnya sendiri baik itu menjadi readonly, hidden biasa atau hidden secara
system. File yang punya attribut readonly tidak bisa dihapus dengan cara di
atas. Oleh karena itu perlu dilakukan reset attribut dengan command prompt.
Perintahnya yaitu attrib –r –h –s –a /s. Attribut r artinya readonly, h artinya
hidden, s artinya system atau orang-orang sering menyebuatnya super hidden
sedangkan a artinya file archive atau arsip. Penambahan tanda minus (-) artinya
untuk tidak mengaktifkan attibut setelahnya. Begitu pula kalau ingin
mengaktifkannya tinggal tambahkan tanda plus (+).
Tentunya tidak efisien kalau setiap komputer terserang virus
maka harus mengetikkan satu per satu perintah perintah di atas di command prompt.
Jadi, semua perintah tadi sudah aku rangkum dalam sebuah file batch. Namanya
ba.bat yang bisa didownload di sini.
Dari namanya, file ini fungsinya membabat seluruh file yang
tentunya telah ditentukan sebelumnya. Cara menggunakannya sangat mudah tinggal
dieksekusi langsung atau dipanggil lewat command prompt atau menu Run.
Tampilannya pun sangat sederhana hanya sebuah jendela kecil dengan beberapa
pilihan perintah di dalamnya. Terdapat tiga pilihan utama yaitu babat tuntas,
babat cepat dan pilihan keluar. Untuk memilih perintah yang akan dilaksanakan
tinggal masukkan angka 1, 2 atau 3 sesuai dengan pilihan lalu tekan enter.
Pilihan babat tuntas digunakan kalau file yang berpotensi
terhadap virus banyak terdapat di setiap folder. Sedangkan babat cepat sangat
efisien kalau menghadapi virus yang memanfaatkan autorun dan kita yakin benar
kalau virus tidak terdapat di dalam folder sehingga tidak perlu lama-lama
menunggu.
File ba.bat bukan digunakan hanya untuk drive hardisk tapi
ditujukan terutama untuk FD. Setelah FD dicolok jangan dulu membuka Windows
Explorer tapi eksekusilah dulu file ba.bat yang sudah disimpan di FD baik
menggunkan Command Prompt atau menu Run. Jika ada file yang ada dalam daftar
tidak mau terhapus maka patut dicurigai kalau komputer sudah terinfeksi virus.
Inilah tadi cara mengapus atau tepatnya membabat file yang
berpotensi terhadap virus. Memang sangat beresiko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar